Jumat, 04 Oktober 2013

cerpen 1


Arti Hidup Seorang Pembunuh Bayaran

  Malam itu, terdengar suara letusan tembakan berulang-ulang kali. ”DOAAAR…!! DOOOAARR DOAARR…!!! DOAAR…!!!”,”AAAAA….!!!!!!!....”. Jeritan seorang wanita yang melihat suaminya tewas dengan luka tembak di kepala. ”Siapa kau…??!!! Kenapa kau membunuh suamiku..!!??!!”. Tanya wanita kepada sesosok laki-laki kecil berjubah hitam dan mengenakan topi bundar. ”Heh, kamu Tanya siapa aku ?? Nama ku, Joaquin Edgar,, Bagiku sangat tidak penting atas kematian suamimu, kau seharusnya berterima kasih karna kau tidak ikut kubunuh,,aku sudah selesai, aku permisi”. Bocah bungsu dari 3 bersaudara yang sering dipanggil Jo Edgar itu pun pergi meninggalkan rumah lelaki yang telah ia bunuh.
  @@##@@@##
Sesampainya dirumah.
“Ayah..”,“Oh.! Hey Joaquin anakku, bagaimana tugasmu nak ??”, “Seperti biasa ayah, sangat membosankan” jawab Jo dengan ketus. “heey kamu tidak boleh begitu naak, lama-lama kau akan terbiasa dengan pekerjaan ini, kita hidup di keluarga Edgar nak, keluarga pembunuh bayaran, nikmati saja, kita dapat hidup mewah karna pekerjaan ini” ayah Jo menjelaskan.
“apa katamu? aku sudah 3tahun melakukan ini, aku bosan..! yang kau pikirkan hanya harta dan haaartaaaa saja, kau tidak pernah memikirkanku. Andai saja ibu masih hidup, ia pasti mendidikku bukan menjadi pembunuh sepertimu”. Seusai Jo berkata, Jo langsung pergi ke kamarnya.
     Di ruangan lain kakak Jo, mereka adalah Grace Edgar dan Dezzle Edgar sedang membicarakan Jo. Ruangan mewah yang biasa digunakan keluarga Edgar berkumpul. “Hey Dezzle”, “Apa yang kau inginkan ?berani menggangguku,kuhabisi kau”. Jawab Dezzle yang sangat tidak suka di ganggu saat dia sedang santai. ”Heeeyy tenang laaah,,kita berbincang sejenak” . “apa yang kau inginkan ?”,”coba perhatikan, akhir-akhir ini ayah sangat mengandalkan Jo dalam tugas-tugasnya,”, “lalu ?kau cemburu ? sikapmu seperti anak kecil saja. Biarkan, itu hanya trik ayah untuk membujuknya terus bekerja. Kau takut ia mengambil alih semua tugas mu ?payah”,”kurang ajar kau -.- dia hanya bocah berumur 7tahun ,aku bisa saja membunuhnya kalau aku mau”,” kau yakin? ,aku lihat kemampuan menembaknya lebih hebat darimu, kau bisa tewas dengan mudah-_-”, “sok tahu kau -___-“.
@###@##@@@#
Keluarga Edgar di kenal dengan keluarga pembunuh bayaran. Namun tidak ada yang mengetahui tempat kediaman mereka. Marik Edgar, kepala keluarga sekaligus dalang dari pembunuhan di keluarga itu mendidik anak-anak nya untuk menjadi pembunuh bayaran. Dengan dibekali kemampuan menembak yang luar biasa. Grace Edgar, Dezzle Edgar dan Joaquin Edgar,mereka dididik sejak kecil untuk menjadi pembunuh bayaran yang professional. Namun Jo yang tidak menikmati pekerjaanya sebagaimana kakak-kakaknya,ia melakukannya karna terpaksa. ibu jo meniggal saat Jo berumur 3tahun, semenjak itu Jo menjadi seorang yang pendiam dan dingin.
 @@#@@@###@
    “aku bosan, hhhheeehh….keluar aah..mungkin akan menyenangkan di luar sana”. Jo mengambil Jubah dan topi hitamnya lalu pergi keluar rumah. Saat itu Jo berjalan ke sebuah kota kecil, dia pergi ke warung makan yang berada di pinggir jalan. Di warung makan itu Jo duduk bersebelahan dengan seorang anak laki-laki yang sedang makan mi. “apa itu enak ?” jo bertanya. “ini ?tentu..kau mau? Kau boleh mencicipi”,”terima kasih…..  wah enak..”, “hey,aku baru melihatmu disini,kau orang baru ya?” Tanya anak itu kepada Jo. “Oh,ya..aku tidak berasal dari sini” , “siapa namamu ?” , “aku, hmmm..Jo..” , “ oh ..Jo..nama yang bagus, aku Ryou.”. “ hey Jo,setelah ini apa yang ingin kau lakukan ?” Tanya Ryou. “Emmm..entahlah.. aku ikut bersamamu saja .” , “kau ikut aku ?baiklaah..kita ke rumah ku ya. Rumah ku tidak jauh, di pinggir sungai vellas” , “baiklah..”
   @@#@#@@#!
Di samping itu, sekelompok pembunuh bayaran lain yang sedang merencanakan sesuatu terhadap keluarga Edgar.”Kringg..kriingg..”telfon berbunyi. “Bos, aku melihat Joaquin Edgar sedang berjalan dengan anak laki-laki di dekat kota mengarah sungai,apa yang harus kita lakukan?” , “habisi dia bersama anak yang bersamanya agar tidak ada saksi “ , “BAIK BOS..!”.setelah memberi perintah ketiga pembunuh bayaran itu mengikuti Jo dan Ryou dari belakang.  Jo yang keliatan biasa namun ia sudah menyadari kalau dirinya sedang diikuti.
  @####@@
Di pinggir sungai.
“hei Ryou, apapun yang kau lakukan.. kau jangan pernah menoleh ke belakang, mengerti?” , “ apa maksudmu ?” . Tiba tiba terdengar suara yang memanggil. 
“HEEI BOCAH..!!! “.  Jo dan Ryou serentak menoleh ke belakang. Terlihat 3 pria asing mengenakan kacamata hitam sambil memegang pisau. “Jo, siapa mereka ?? “ Tanya Ryou yang ketakutan. “tenanglah..”, “bagai mana aku bisa tenang??? Siapa mereka Jo..??!!” , “kau pergi saja duluan yah, yang mereka inginkan hanya aku.”, “tidak, aku tidak akan meninggalkan temanku sendiri”,”apa katamu ? teman?” Jo terkejut sejenak, karna baru pertama kali ada yang memanggilnya teman. Saat ketiga pria itu berlari ke arah Jo, dengan cepat Jo mengambil 2 pistol yang tersembunyi di dalam jubahnya, dan kemudian..“DOOOR,,,!!! DOAAAR…!!! DDDOOOOAAARR…!!!... “ dengan akurat Jo menembak ketiga kepala pria-pria itu. Seketika air sungai yang bening dan jernih menjadi berwarna kemerahan karna darah yang mengalir ke sungai. Ryou yang melihat pembunuhan sadis di depan matanya. Dia merasa takut, terkejut, merinding dan terdiam. Jo menghampiri Ryou. “Kau lihat Ryou? aku Joaquin Edgar, aku berasal dari keluarga pembunuh bayaran, dan aku yakin kau tidak akan mau menjadi temanku”. Jo pergi meninggalkan Ryou yang hanya duduk terdiam. Beberapa langkah Jo pergi, Ryou kembali memanggil Jo .” Jo..!!”saut Ryou sambil menghampiri Jo.”aku akan tetap menjadi temanmu,, aku tidak peduli walaupun kau seorang pembunuh, atau apa lah itu.. teman tetaplah teman.” , “kau..kau tidak takut kalau suatu hari aku bisa saja membunuhmu ?? “ , “ membunuhku ?? aku percaya adanya surga, kehidupan setelah kematian, lagipula aku percaya kau tidak akan membunuhku Jo. lebih baik sekarang kita pulang”. Jo kembali tersenyum mendengar perkataan Ryou setelah lama ia tak pernah tersenyum karna ditinggalkan ibunya. Jo merasa sangat nyaman dengan teman barunya. “Hey Ryou….” , “iya Jo ??” , “mau kah kau berkunjung kerumahku besok sore ?? “ , “tentu saja..kita bertemu besok di sungai ini ya.” , “okey..mmm hey..terima kasih “ Jo pergi meninggalkan Ryou dengan gaya pembunuh bayaran..
@#@@#@#@#@
    Sesampainya di rumah ..
Jo yang senang karna akhirnya ia mendapatkan teman pergi ke ruangan ayah nya..ruangan yang besar dan mewah bertuliskan “MARIK EDGAR”.
   “ayah..”.. , “heeey Joaquin anakku..ada apa naak? Hey ?kau tersenyum? Apa yang bisa membuatmu sampai tersenyum kembali ?” , “ sekarang aku punya teman yaah” , “teman ?” , “ya, heey yah, bolehkah aku membawa temanku kemari ??”Jo memohon pada ayahnya, karna sampai saat itu belum pernah seorangpun masuk ke kediaman keluarga EDGAR. “tentu saja boleh naak..” ayah nya menjawab sambil tersenyum.”Terimakasih ayah… ^_^ “
@@###@@#
Malam hari Marik ayah Jo memanggil Grace dan Dezzle untuk keruangannya.
     “ada apa kau memanggil kami ?” Tanya Grace pada ayahnya. “Grace Edgar dan Dezzle Edgar..kalian anak-anakku.” , “Hey pak tua,cepatlah berbicara” jawab Dezzle dengan ketus . “sabar laah anakku..aku mempunyai tugas untuk kalian berdua”. “apa itu ?” Tanya Grace.
“besok adik kalian Joaquin akan membawa temannya kemari, aku ingin kalian membunuh nya tanpa sepengetahuan Joaquin. Teman hanya akan membuatnya malas untuk bekerja kembali. Apa kalian mampu melakukannya??” , “hanya itu? baiklah..” jawab Dezzle dan Grace lalu meninggalkan ruangan ayahnya,
  Keesokan harinya..
Sore hari Jo pergi ke sungai tempat Jo dan Ryou janji untuk bertemu, Jo menyusuri sungai dan ia bertemu dengan Ryou yang sedang memancing sambil menunggu kedatangan Jo. “Ryou..! kau jadi kerumahku kan..?? “ tanya Jo berharap. “Ooooh tentu saja ,,ayo kita berangkat..!”.Akhirnya Ryou dan Jo berjalan menuju rumah Jo, rumah pembunuh bayaran yang sangat ditakuti orang-orang.
“WOOOAAAAHHH….rumaah yang besaaar…..”saut Ryou terkagum-kagum.”yaahh inilah rumahku..rumah pembunuh bayaran..-_- “. Jawab Jo yang kelihatan malas.
@@@####@@!
    Setelah lama berkunjung akhirnya sudah tiba malam hari. Ryou pamit kepada Jo untuk pulang karna sudah malam. Ketika Jo hendak pergi ke kamarnya kembali,tak sengaja ia mendengar perkataan ayahnya kepada kakak-kakaknya di ruangan Marik Edgar. “dia sudah pergi, sekarang saat nya kalian menghabisinya” ayah Jo yang memberikan perintah. Mendengar itu Jo mendapat firasat buruk, ia bergegas mengambil jubah dan topi hitamnya lalu berlari mengejar Ryou yang sedang di incar kakak-kakak Jo. Di pinggir sungai ia melihat Ryou yang sedang berjalan sendirian. Jo melihat Grace dan Dezzle berlari di belakang Ryou sambil memegang pisau. Saat Grace mengayunkan pisaunya ke arah Ryou. “RYOOOUUUU…!!!!!” jo berteriak, teriakan Jo membuat Ryou menoleh dan terhindar dari libasan pisau Grace.Jo berlari ke arah Ryou dan melindunginya.
 @@###@@@@@
    “Jo,ada apa ini??”tanya Ryou panik. “apa yang kalian lakukan ???!! dia temanku..!!,” ujar Jo pada kakak-kakaknya.”pergilah Jo,aku tidak ingin membunuhmu,ayah menyuruhku untuk membunuh temanmu itu, menyingkirlah..! jawab Dezzle.” Jika kalian berani menyentuhnya, akan kuhabisi nyawa kalian berdua.!!” Jo menggertak.“ Heii Jo, sudah laah, apa yang akan kau lakukan? menangis? menangislaah…” ujar Grace yang membuat Jo semakin marah. “Heh,akan kutunjukan yang bisa ku lakukan” jawab Jo sambil menodongkan kedua pistol dari jubahnya yang di arahkan ke kepala Grace dan Dezzle.”Jo !apa yang kau lakukan?? Mereka kakakmu..!” Ryou mencoba menahan Jo. ”dia benar bocah….sudahlah kau pulang saja, aku tidak takut dengan gertakanmu” ujar Dezzle yang sangat tenang.”baiklaah Joaquin Edgar, aku akan membunuhmu juga, sudah lama aku menantikan saat saat seperti ini, sebaiknya kau berdoa untuk kematianmu..!” Grace menggertak dan berlari ke arah Jo. Jo hanya berdiri tenang dan,, “DOOOOARRR….!!DOARR..!!!! DOARR..!! “ dengan sekejap Jo menghilangkan nyawa kakak-kakaknya.”Jo..?!! apa yang kau lakukan ??! mereka kakamu..!”ujar Ryou. “mereka……bukan…..kakakku…”Jo menjawab dan lari pergi meninggalkan Ryou.Sesampai nya di rumah Jo langsung pergi menuju ruangan Marik Edgar,ayahnya sendiri.
     “Heeiii Joaquin anakku..apa yang “ belum habis perkataan ayahnya Jo memotong dan berbicara. “apa yang sudah kau perintahkan pada kakak…!!? kenapa kau tidak pernah berfikir tentang kebahagiaanku???!!! Aku baru saja mempunyai seorang teman dan kau ingin membunuhnya,,???!!”, “hei nak tenanglah,,kita bicarakan baik baik,,dimana kakak-kakakmu? “ , “mereka mati..dan sekarang giliranmu mati orang tua” Jo berkata seolah-olah yang ada di hadapanya bukan ayahnya. “hei apa yang kau katakan naak.. tenanglaah “ ayah Jo yang panik melihat tampang Jo yang sangat berbeda.”Hey ayah,,aku yakin kau rindu pada ibu bukan ? aku akan membuatmu bertemu dengannya, tapi setelah aku mengirimmu ke neraka!!” ujar Jo sambil menodongkan Pistol nya yang berkilau. “Jo..joaquin tenang lah…aku bisa” belum sempat melanjutkan perkataanya ,, “DOOOOOARR…!!!! “………………………..sebuah peluru yang menembus kepala Marik Edgar, yang dilakukan oleh anaknya sendiri..
   @####@@@@@##@
   Malam itu menjadi malam yang sangat mengerikan untuk Jo. Dia menghabisi semua keluarga nya untuk teman yang sangat ia sayangi, karna menurutnya hanya teman yang bisa mengertinya.
Jo membawa barang barang nya dan pergi meninggalkan rumah. Jo berjalan menyusuri sungai..dan akhirnya Jo terjatuh.
@####@@@@@
   Keesokan harinya
“Jo..hey Jo..?? bangun” Ryou membangunkanya yang melihat Jo tertidur di pinggir sungai.”oohh,,Ryou..” , “kau membawa semua barang mu ??kau mau kemana? “tanya Ryou .
“entahlah, aku sudah tidak punya siapa-siapa sekarang” , “bicara apa kau,kau masih punya aku Jo,temanmu..” . Mendengar itu Jo merasa tenang dan tersenyum. “Jo, bagaimana kalau kau tinggal bersama aku dan bibi May di rumahku”, “kau serius Ryou..??” , “ yaa,,tentu saja aku serius.” , “terimakasih ..teman “
  Sesampainya Jo di rumah Ryou, ia melihat bibi May, tanpa disangka ia menodongkan pistol ke arah bibi May dengan tangannya yang gemetar. ”Joo..! apa yang kau lakukan??!! “ ujar Ryou yang melihat raut wajah bibi May berubah tegang. Jo menatap bibi May,  Jo melepaskan pistolnya dan pergi keluar. Ryou melihat dan menghampiri Jo yang meneteskan air mata.”Tenanglah Jo,apa yang kau rasakan?”tanya Ryou. “Ibu…….” Jo menjawab sambil menangis. “Ryou,bibi May mengingatkanku pada ibuku, ia sangat mirip ibu, aku tidak tau kenapa aku bisa mengarahkan pistol kearahnya, aku berfikir aku benci ibuku, ia meninggalkanku begitu cepat,ia meninggalkanku di keluarga yang kejam,,”.
Ryou mencoba menenangkan Jo dan berkata “Heey..ibumu sudah tenang di sana..aku yakin kau tidak benci ibumu bukan? keadaan yang membuat nya menjadi seperti itu” , “hhhh..terima kasih Ryou, aku ingat perkataanmu..kehidupan setelah kematian..aku yakin ibuku juga percaya adanya surga ,dan hidup bahagia disana”, “kalau begitu, maukah kau masuk dan meminta maaf pada bibi May ?” , “oh,bibi May,,,ya, aku harus minta maaf.”
Jo menghampiri bibi May dan meminta maaf pada nya. “kau Joaquin Edgar ??” tanya bibi May  sambil tersenyum.”ya,itu aku..” , ” Ryou sudah ceriya banyak tentangmu.. kau boleh tinggal disini.. aku janji aku akan merawatmu,layaknya ibumu yang sayang pada mu “ Jo tersenyum saat bibi May berkata seperti itu kemudian memelukya…
  @##@@@@@##

     “Aku… Joaquin Edgar,kini aku tinggal bersama keluarga baruku,keluarga yang damai terbebas dari kekejaman hidup. Pistol yang biasa menemaniku, kini keduanya aku simpan dan berjanji untuk tidak memakainya kembali. Dan kini, aku menyesal karna sudah salah, aku telah banyak menghabisi nyawa orang-orang yang tidak bersalah.. hingga saat ini aku menemukan kembali sosok ibu yang sayang padaku, yaaa ..meskipun bibi May bukanlah ibu kandungku. Dan aku menemukan sosok seseorang teman sejati yang mengajarkanku tentang betapa beartinya kehidupan, mengatakan menjalani hidup dengan perbuatan baik, untuk mencapai kebahagiaan kehidupan setelah kematian, kehidupan yang abadi.. dan……. untuk itulah kita hidup. dan sekarang aku bahagia hidup bersama mereka. Aku berjanji kepada mendiang ibuku, aku akan membuat hidupku lebih berarti, bukan hanya untukku, tapi berarti juga untuk orang lain”

-SELESAI-  :) TERIMAKASIH :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar